Selasa, 23 September 2008

Idul Fitri 1429 H



Kuawali dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohiim. Alhamdulillah, Allah SWT. masih memberikan kesempatan kepadaku untuk bertemu dan menikmati Bulan penuh berkah dan anugerah, yaitu Bulan Ramadhan 1429 H di tahun ini. Akan tetapi, sebenarnya di balik kebahagiaannku, seribu duka dan kesedihan terselubung di hatiku. Bulan di mana seharusnya aku bisa melalui dan menikmati untuk bercengkrama dengan ibadah kepada-Nya, nyatanya justru tak bisa kumanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Oh, ya Allah. Itulah setiap kali aku tak mampu memenuhi hasratku untuk senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya.


Bulan Ramadhan jatuh pada bulan September 2008 Masehi yang diawali pada tanggal 1 kemaren. Kurasakan udara cuaca tahun ini sangat berbeda dari tahun kemarin. Tahun ini udara terasa lebih panas. Padahal aku bekerja di dalam ruang kantor, akan tetapi panasnya sangat terasa di lantai atas. Kegerahan, itulah yang kurasakan di akhir-akhir Bulan Ramadhan ini. Apakah ini yang dinamakan efect daripada Global Warming? Tidak mengherankan karena aku berada di Kota Surabaya yang syarat dengan tingkat polusi udara yang bisa dibilang cukup parah menurutku. Bulan Ramadhan ini tak bisa kunikmati sepenuh hati, karena di pertengahan bulan aku mengalami siklus menstruasi selama 10 hari sehingga tak bisa menjalani kewajiban untuk berpuasa 1 hari. Namun, ternyata itu pun tidak cukup. Setelah selesai atau memasuki masa suci, aku jatuh sakit. Terkena penyakit Maag. Teledor terhadap jadwal makan. Terpaksa tak bisa berpuasa lagi. Kondisi fisikku selama Bulan ini benar-benar payah. Padahal masih banyak tugas yang harus kuselesaikan. Pada saat orang-orang sudah disibukkan dengan perencanaan mudik, baju lebaran, kue-kue lebaran, uang kertas baru dan rencana bepergian, aku masih berkutat di seputar tugas kantor yang nggak kunjung kelar. Mudik....dan mudik sudah jelaslah akan menjadi agendaku selanjutnya dan merupakan kewajiban yang tak bisa ditinggalkan karena keluargaku ada di Kota Kediri. Masih banyak hal sebenarnya yang harus aku persiapkan dan aku pikirkan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1429 H ini. Maklum, persoalan keluarga juga ada di pundakku. Ribet, teramat ribet sebenarnya. Karena tidak sekedar persoalan pribadi mulai dari baju, atau apalah. Melainkan kondisi rumah akan didesain seperti apa seperti juga akan menuntut ruang tersendiri dalam pemikiranku. Pffffff.....lumayan melelahkan urusannya. Lebaran bentar lagi tiba. Yang jelas aku ingin berkangen-kangen ria dengan teman-temanku di kampung. Dan itu merupakan hal yang paling menyenangkan bagiku.

Selamat bertemu kembali wahai kampungku. Aku benar-benar kangen sama kamu semua. Meskipun aku takut satu hal. Tuntutan orang tua terhadapku............hmmmm

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR BATIN.

Tidak ada komentar: